HAL HAL YANG PENTING,TETAPI JARANG DIKETAHUI CALON/MAHASISWA TEKNIK SIPIL
Ngomongin seputar bidang jurusan keteknikan emang nggak ada habisnya. Banyak banget, lho, anak muda Indonesia yang memiliki aspirasi untuk menjadi yang mampu melahirkan karya-karya hebat untuk negara dan bahkan dunia di masa depan. Atau mungkin, kamu termasuk salah satunya?Salah satu program studi dalam bidang keteknikan yang nggak pernah kalah pamor dari tahun ke tahun adalah Teknik Sipil.
Untuk kamu yang berminat untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke program studi keteknikan satu ini, tentunya kamu juga harus menyesuaikannya dengan kemampuan yang kamu miliki, dong, ya. Kalau sampai minat nggak diseimbangi dengan kemampuan, bisa susah.Di samping itu, untuk memudahkan kehidupanmu di masa depan, kamu para bakal calon mahasiswa Teknik Sipil (amin!) juga harus tahu hal-hal di bawah ini, seperti............
1. Program studi Teknik Sipil nggak sama dengan Arsitektur dan Teknik Perencanaan Wilayah dan kota. Tapi, pada teknisnya, mereka saling bersilangan.
Bisa dibilang hampir semua mahasiswa Teknik Sipil curhat tentang program studi mereka yang seringkali disamakan dengan program studi Arsitektur ataupun Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Padahal, ketiganya mempelajari hal yang berbeda. Tapi, dalam praktik nyatanya di dunia kerja, ketiga program studi ini saling bersilangan, lho.
Simpelnya, jika mereka bertiga ditaruh dalam suatu proyek pembangunan, Teknik Perencanaan Wilayah dan kota akan membuat rancangan infrastruktur yang dibutuhkan oleh suatu area dan menguji kelayakan berdasarkan konsidi sosial dan ekonomi. Lalu, rencana tersebut akan dioper ke Arsitek sebagai orang yang merancang desain bangunan sesuai dengan fungsi dan estetika yang dibutuhkan. Dan pada akhirnya, Teknik Sipil-lah yang menerjemahkan rancangan secara teknis dan mengeksekusinya di lapangan.Wah, ternyata ketiganya saling melengkapi, ya?
2. Di Teknik Sipil, kamu juga akan belajar tentang Ekonomi, Hukum, hingga Desain.
Kesalahan terbesar calon mahasiswa dalam meriset program studi idaman adalah melewatkan informasi seputar apa yang akan dipelajari di program studi tersebut. Karena kita lagi bahas program studi, kamu harus banget tahu kalau di Teknik Sipil kamu nggak akan hanya belajar kalkulus, struktur, ataupun konstruksi—tapi juga hal-hal berbau ekonomi, hukum, sampai desain!Makanya, fatal banget kalau kamu mindlessly memilih program studi Teknik Sipil kalau kamu bahkan nggak tahu apa yang akan dipelajari di dalamnya. Nggak lucu, dong, kalau kamu memutuskan untuk berkuliah di Teknik Sipil gara-gara kamu malas menghafal dan ngaku nggak jago desain dan ternyata di sana kamu akan belajar tentang Ekonomi Teknik, Aspek Hukum Jasa Konstruksi, dan Computer Aided Design?
3. Prospek lulusan Teknik Sipil bukanlah tukang bangunan, meskipun kamu punya pengetahuan tentang kualitas semen dan bagaimana sistem pipa pembuangan bekerja.
Yakin, deh, pasti kamu udah sering mendengar lelucon basi tentang "anak Teknik Sipil nanti kerjanya jadi tukang bangunan". Soalnya, anak Teknik Sipil memang mempelajari tentang apa yang membuat semen memiliki kualitas tinggi ataupun bagaimana sistem pipa pembuangan suatu bangunan bekerja. Khatam banget tentang seluk-beluk bangunan, lah, pokoknya.Padahal, Teknik Sipil dan prospeknnya di masa depan nggak melulu soal bangunan (atau dalam pikiran orang awam: gedung) aja, lho. Ada banyak profesi yang bisa kamu jajal sebagai seorang lulusan Teknik Sipil, seperti Konsultan Konstruksi, Analis Kontrol Kualitas , Pengawas dan Penyelidik Properti Pemerintah, sampai Manajer Kontrol Kualitas Sistem. Nggak stuck di Insinyur Sipil aja, kok!
4. Saking luasnya cakupan program studi Teknik Sipil, kamu harus sudah bisa menentukan bidang keahlian spesifik kamu sejak dini.
Menyambung poin sebelumnya, kamu pun harus nggak boleh "pasrah" menerima apa yang ada di luar sana untuk kamu sebagai lulusan Teknik Sipil tanpa mengetahui terlebih dulu bidan keahlian spesifik apa yang ingin kamu perdalam.
Komentar
Posting Komentar